MITOS KAPAL HANTU THE FLYING DUTCHMAN

 

https://mitosduniaporkas4sg.blogspot.com/2024/01/mitos-kapal-hantu-flying-dutchman.html

MITOS PORKAS4SG - Dari sekian banyak cerita PORKAS4SG dan mitos misteri, mungkin salah satu cerita kapal hantu yang menarik untuk dibahas, salah satunya adalah tentang The Flying Dutchman, kapal hantu yang sangat menakutkan bagi semua pelaut.

Konon The Flying Dutchman merupakan kapal hantu legendaris yang dikutuk untuk mengarungi lautan selamanya dan tidak bisa berlabuh. Mengacu pada sejarah. Dalam kepercayaan Eropa, istilah The Flying Dutchman mengacu pada kapal hantu yang dikutuk untuk mengarungi lautan selamanya dan tidak bisa berlabuh. Kemunculannya juga diyakini oleh para pelaut sebagai pertanda akan terjadinya bencana.

Ada beberapa versi cerita mengenai asal muasal kutukan The Flying Dutchman. Versi paling populer menyebutkan bahwa kutukan tersebut bermula dari sebuah kapal dagang VOC pada abad ke-17 yang dikendalikan oleh seorang kapten bernama Hendrick Van der Decken. Dalam perjalanan pulang ke Amsterdam dari Hindia Belanda (sekarang Indonesia), kapal Van der Decken dihadang badai yang sangat dahsyat di sekitar Tanjung Harapan, Afrika Selatan.

Konon Van der Decken mencoba membalikkan kapalnya, namun tidak bisa.

Namun ada juga yang menyebut Van der Decken yang sedang mabuk menolak kembali meski krunya ketakutan. Van der Decken kemudian membawa kapalnya ke dalam badai, yang menyebabkan pemberontakan awak kapal.

Pemimpin pemberontakan tersebut akhirnya porkas4sg dibunuh oleh sang kapten, sebelum dibuang ke laut. Saat itu, Van der Decken pun bersumpah akan mengeluarkan kapalnya dari badai, meski butuh waktu hingga hari kiamat. Konon perkataan Van der Decken itulah yang mengutuk dirinya dan seluruh awak kapal untuk selamanya mengembara di lautan tanpa bisa menginjakkan kaki di daratan.

Melihat cerita-cerita tentang kapal hantu bertebaran dimana-mana dan meskipun ada perbedaan versi cerita, The Flying Dutchman akhirnya menghilang di tengah badai. Flying Dutchman juga tidak hanya berkeliaran di sekitar Tanjung Harapan, tapi ke seluruh dunia.

Sebagai bukti keberadaan kapal hantu ini, cukup banyak pelaut abad 18 dan 20 yang mengaku pernah melihat kapal hantu The Flying Dutchman. Salah satunya muncul dalam catatan perjalanan MacDonald tahun 1790 yang berjudul "Perjalanan di Berbagai Bagian Eropa, Asia, dan Afrika selama Rangkaian Tiga Puluh Tahun ke Atas". Dalam catatan tersebut, MacDonald menulis bahwa perjalanannya terhambat oleh badai yang cukup parah sehingga para kru mengaku pernah melihat Flying Dutchman. Faktanya, catatan paling meyakinkan mengenai penampakan The Flying Dutchman berasal dari tahun 1881.

Pada tanggal 11 Juli, sebuah kapal yang membawa calon Raja George V dari Inggris, Pangeran Albert Victor, dan guru mereka John Neill Dalton, berlabuh di Selat Bass di lepas pantai Australia antara Melbourne dan Sydney. Pada pukul 4 pagi, sang pangeran mengaku melihat pemandangan yang tidak terduga, yakni Flying Dutchman melintas di dekat kapalnya.

Komentar